7 Fakta Unik Desa Adat Kemiren Banyuwangi
25 November 2021 2.641x Banyuwangi Terkini
Kemiren adalah salah satu nama desa di Kabupaten Banyuwangi yang menjadi sorotan para wisatawan. Desa ini dikenal sebagai pusat kebudayaan Banyuwangi dan seringkali disebut sebagai Desa Adat Kemiren Banyuwangi.
Warga yang ada di Desa Kemiren mayoritas adalah suku asli Osing Banyuwangi, yang menetap dan tinggal selama ratusan tahun secara turun menurun. Mata pencaharian mayoritas sebagai petani kebun karena desa ini termasuk berada di dataran tinggi 144 mdpl.
Desa Kemiren kini menjadi salah satu desa yang sering kali dikunjungi wisatawan lantaran potensi seni budaya-nya yang kian terkenal. Peran pemerintah setempat dalam mempromosikan Desa Adat Kemiren Banyuwangi terbukti sukses. Berbagai event Festival Banyuwangi juga seringkali membawa Desa Kemiren sebagai aktor utama dalam acara tersebut. Berikut fakta-fakta unik tentang Desa Adat Kemiren Banyuwangi versi PariwisataBanyuwangi.com.
Daftar Isi
7 Fakta Unik Desa Adat Kemiren Banyuwangi
1# Pusat Seni Budaya Banyuwangi
Di Desa Kemiren, Anda dapat dengan mudah menemui berbagai kegiatan seni budaya khas Osing Banyuwangi. Sebut saja seperti seni musik: gamelan, angklung, triangle, genre kendang kempul, dan lain sebagainya. Sedangkan untuk seni tari, ada tari Gandrung, tari Jaran Goyang, Tari Seblang, Tari Kuwung, Tari Kuntulan, dan banyak lagi lainnya.
Sedangkan kebudayaan yang tak pernah lepas dari nama Desa Kemiren seperti: Puter Kayun, Tumpeng Sewu, dan banyak lagi. Semua budaya tersebut dilestarikan sebagai salah satu peninggalan leluhur desa setempat. Dan masyarakat Desa Kemiren sudah menunjukkan sikap sadar budaya hingga saat ini.
2# Pusat Suku Osing Banyuwangi
Sebenarnya, riwayat adanya suku Osing ini merupakan pelarian dari rakyat Kerajaan Blambangan yang sembunyi dari penjajah. Mereka menggunakan istilah kata Osing yang berarti bukan atau tidak. Dengan maksud, tidak mengakui dirinya kepada penjajah bahwa dia bukan rakyat Blambangan.
BACA JUGA: Sejarah Asal Usul Nama Banyuwangi
Suku Osing sebenarnya tersebar luas di seluruh Banyuwangi, hanya saja anak-cucu yang paling banyak berkumpul ada di Desa Kemiren. Disini mereka bertahan hidup dengan ciri-ciri ke-Osing-annya. Bahasa sehari-hari yang digunakan adalah bahasa osing, bangunan rumahnya khas suku Osing, dan adat budayanya khas suku Osing pula. Hampir 100% dari warga Desa Kemiren merupakan suku asli Osing Banyuwangi.
3# Pusat Kuliner Khas Banyuwangi
Salah satu kata pepatah yang berbunyi “kekayaan budaya suatu daerah, tercermin dari banyaknya kuliner yang khas dari daerah tersebut”. Kata-kata tersebut seolah-olah mengamini bahwa Suku Osing Banyuwangi dikenal sebagai suku yang kreatif menciptakan menu makanan.
BACA JUGA: 15 Kuliner Banyuwangi Paling Legendaris
Ada lebih dari 10 macam jenis makanan dan minuman khas Banyuwangi yang bisa Anda temui di Desa Kemiren. Semuanya orisinil dan tak akan pernah Anda temui di tempat lain.
4# Asal Usul Barong Ider Bumi
Barong adalah salah satu hasil budaya yang diwujudkan dalam bentuk karakter. Dan di Desa Kemiren ini Anda bisa menemukan karakter Barong tersebut dengan julukan Barong Ider Bumi. Ada bisa membaca artikel tentang sejarah dan filosofi Barong Kemiren berikut.
BACA JUGA: Sejarah & Filosofi Barong Banyuwangi
5# Penghasil Kopi
Sebagaian besar para petani kebun di Desa Kemiren memang memiliki lahan produksi tanaman kopi. Kopi khas di daerah ini dikenal dengan sebutan Kopi Kemiren dengan varian robusta yang dominan.
Jika Anda mengikuti kegiatan edukasi open kitchen pembuatan kopi Kemiren, Anda akan dikenalkan dengan teknik pengolahan kopi. Mulai dari penggunaan loyang tanah liat, teknik menyangrai, cara pendinginan, cara penimbunan, hingga proses tumbuk-ayak agar kopi siap di seduh.
6# Penghasil Durian
Nama desa Kemiren sebenarnya berasal dari perpaduan 2 suku kata yang menjadi tanaman lokal disini pada jaman dulu, yaitu pohon kemiri dan buah duren (durian). Lalu disingkat menjadi nama Kemiren hinga saat ini.
Desa Kemiren yang berada di dataran tinggi, membuat tanaman durian tumbuh dengan baik disini. Disaat musim panen durian, Anda bisa memuaskan diri menikmati buah tersebut dengan mudah di desa ini. Bahkan yang paling khas namun langka, Anda bisa menemui Durian Merah yang paling dicari banyak wisatawan.
7# Regenerasi Budaya
Dalam upaya pelestarian budaya, Desa Kemiren melakukan regenerasi kepada kaum milenial. Anak-anak di usia dini mulai diajarkan tentang kesenian dan kebudayaan. Mulai dari pemain gamelan, penari gandrung, dan aktor bertopeng dibalik atraksi barong merupakan anak muda.
Para tokoh budayawan setempat mencoba menggandeng para pemuda untuk melestarikan kearifan budaya lokal tersebut. Dengan ikut serta di berbagai event tourism, diharapkan para pemuda ini menjadi penerus penjaga kebudayan suku Osing Banyuwangi.
Bagi Anda yang membutuhkan jasa tour paket wisata Banyuwangi, kami siap melayani Anda dengan baik untuk mengenal Banyuwangi lebih jauh. Ayo ke Banyuwangi, Anda pasti ingin kembali.
Ditulis oleh Webmaster
Lokal Tour and Travel #1 Banyuwangi | Melayani Paket Wisata Banyuwangi, Paket Gathering dan Outbound Banyuwangi, Paket MICE, Paket Honeymoon, Rafting Banyuwangi, Outbound Banyuwangi, Open Trip, Rental Mobil, hingga Jasa Tour Leader / Guide lokal Banyuwangi | Telp/Whatsapp: 0852-3434-2470Kontak Kami
Apabila ada yang ditanyakan, silahkan hubungi kami melalui kontak di bawah ini.
-
Hotline
+6285234342470 -
Whatsapp
6285234342470 -
Email
bintangwangiid@gmail.com
DILARANG MENGKOPI KONTEN!
Belum ada komentar