Mengenal Medan Pendakian Kawah Ijen Untuk Pemula

Tepat sekali jika Anda memilih berkunjung ke wisata Banyuwangi Kawah Ijen tatkala sudah tiba di bumi Blambangan, Banyuwangi. Kawah Ijen menjadi wisata yang sangat digandrungi oleh semua wisatawan. Meskipun rute pendakian Kawah Ijen untuk pemula ini bisa dibilang tidak mudah, tapi Anda harus tetap optimis karena terbukti disetiap malam ribuan orang sanggup mencapai puncak gunung paling eksotis ini.

Dengan ketinggian mencapat 2.386 mdpl, Gunung Ijen menjadi salah satu destinasi wisata gunung milik Banyuwangi yang memiliki akses jalan paling mudah. Pemerintah sudah menyiapkan prasarana jalan dari Banyuwangi menuju Pos Paltuding dengan kontur jalan aspal mulus. Anda cukup menempuh waktu sekitar 1 jam dari Banyuwangi kota menuju ke pos pemberhentian kendaraan terakhir (Pos Paltuding).

Pos Paltuding adalah area parkir wisata Geopark Kawah Ijen dan menjadi titik awal kegiatan pendakian. Tempat ini juga menjadi lokasi pembelian tiket masuk dan pusat informasi lain tentang wisata ini.

OPENTRIP: Kawah Ijen Midnight (1 Malam) 250K

Ketika Anda sudah berada di Pos Paltuding, disini saatnya tekad dan fisik Anda diuji. Medan jalan trekking/pendakian harus Anda lalui untuk mencapai puncak Gunung Ijen dengan cara berjalan kaki. Ingat! Anda sedang berada di tempat wisata alam bebas dan sekaligus gunung aktif, tetap semangat dan selalu waspada.

Sebelum melakukan pendakian, cek terlebih dahulu semua perlengkapan Anda mulai dari pakaian, makanan, dan perlengkapan pendukung. Contoh daftar checklist perlengkapan sebelum mendaki sebagai berikut:

1. Jaket atau pakaian penghangat
2. Penutup kepala
3. Masker gas
4. Sarung tangan
5. Celana hiking (direkomendasikan)
6. Sandal atau sepatu daki
7. Senter
8. Air mineral
9. Makanan ringan berbahan cokelat
10. Mantel plastik (sekali pakai)
11. Tongkat hiking (opsional)
12. Peralatan dokumentasi
13. Peralatan komunikasi seperti HT / Handy Talkie (opsional)
14. Guide atau pemandu wisata

Adapun detil dari beberapa hal tentang pendakian Gunung Ijen Banyuwangi bisa Anda pahami berikut ini.

1# Jarak Tempuh

Dari pos Paltuding, jarak pendakian menuju puncak sekitar 3,4 km. Anda harus mendaki dengan cara jalan kaki hingga mencapai puncak. Jarak tersebut sudah dihitung sesuai dengan kelokan-kelokan yang dilalui selama perjalanan.

Jarak tempuh ini belum ditambah lagi dengan jarak dari puncak turun ke kawah yang berjarak sekitar +700 meter. Kemudian jarak dari puncak menuju ke spot sunrise sekitar +1 kilometer. Pastikan Anda sudah menyiapkan perlengkapan trekking yang memadahi dan makanan ringan pengganjal lapar.

2# Medan Jalan Pendakian Kawah Ijen

Medan jalan yang dilalui adalah kontur merah tanah dengan sedikit berpasir. Luas jalan ada yang mencapai 4 meter dan ada yang seluas 2 meter dengan bagian kiri dan kanan jurang (waspada). Gunakan sandal atau sepatu trekking dengan tekstur bawah yang kasar untuk mengurangi resiko terpeleset.

Karena kegiatan pendakian dilakukan pada waktu tengah malam, peralatan penerangan seperti senter memiliki peran vital. Anda harus siapkan senter atau sejenisnya sebelum melakukan pendakian. Setidaknya 2 orang 1 senter sudah cukup.

3# Durasi Rata-Rata

Rata-rata jarak 3,4 km tersebut ditempuh dengan durasi sekitar 2 jam, tergantung dengan kekuatan fisik Anda. Ada Beberapa sudut tanjakan yang mencapai kemiringan 45 derajat terhadap bidang datar dan cukup melelahkan, sehingga seringkali para pendaki berhenti sejenak untuk beristirahat mengatur nafas.

Khusus bagi wisatawan yang memiliki target untuk melihat pemandangan bluefire kami rekomendasikan agar melakukan pendakian lebih cepat sehingga tidak terlambat menyaksikan fenomena tersebut.

4# Jam Buka

Loket Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen dibuka pada jam 02:00 WIB dini hari. Dimana waktu tersebut adalah waktu yang tepat untuk melakukan pendakian karena cuaca dan angin relatif lebih stabil. Sehingga waktu paling tepat pemberangkatan dari hotel Anda di Banyuwangi kota menuju ke wisata Kawah Ijen adalah jam 00:00 WIB.

5# Gangguan Fisik Selama Pendakian

Gangguan fisik yang seringkali dirasakan selama pendakian adalah suhu udara yang dingin, mengantuk, lelah, dan nafas yang terasa sesak. Anda harus benar-benar mempersiapkan fisik Anda dengan baik sebelum menempuh jalur trekking ini.

Bagi orang yang terbiasa tinggal di dataran rendah dengan kadar oksigen yang banyak, biasanya akan terasa ngos-ngosan ketika berada di daerah ketinggian. Anda akan merasakan kadar oksigen yang lebih sedikit sehingga cukup terasa saat bernafas.

6# Kondisi Cuaca

Faktor cuaca ini sangat berpengaruh penting dalam kesuksesan pendakian Anda. Ketika hujan, medan jalan pendakian lebih licin dan tubuh akan terasa dingin sekali. Selain itu blue fire kecil kemungkinan dapat terlihat.

Sedangkan saat musim angin kencang, di puncak cukup berbahaya. Anda harus menjaga keseimbangan tubuh agar tidak terhempas ke jurang. Kemudian asap kawah juga berhembus lebih tebal sehingga bau belerang bisa membuat Anda batuk dan pedih di mata.

BACA JUGA: 12 Fakta-Fakta Unik Kawah Ijen

Informasi Tambahan Tentang Pendakian Kawah Ijen

• Khusus penderita penyakit jantung, hipertensi, dan asma atau penyakit pernafasan lain, dilarang melakukan pendakian.
• Sebelum masuk loket, wajib melampirkan surat keterangan sehat terbaru (25 jam terakhir) dari klinik resmi atau rumah sakit beserta lampiran foto kopi KTP.
• Anda bisa menyewa jasa gerobak dorong manusia (troli) untuk di antar hingga puncak.
• Gunakan jasa guide atau layanan tour Banyuwangi untuk mendapatkan informasi lebih banyak tentang wisata Kawah Ijen.

Demikian informasi tentang gambaran medan pendakian Kawah Ijen untuk pemula. Siapkan fisik dan mental Anda sebelum melakukan pendakian dan gunakan jasa transportasi dan agen lokal tour Banyuwangi.

# Bagikan informasi ini kepada teman Anda