Resmi!!! Seluruh Wisata di Banyuwangi Dibuka Kembali

Pandemi global memang terasa begitu berat bagi kelangsungan perekonomian dari sektor pariwisata. Penerapan protokol kesehatan yang melarang orang untuk berkerumun, tentu menjadi kontradiksi dari kegiatan kewisataan yang berisi kerumunan orang.

Kabar baiknya, setelah berbulan-bulan Kabupaten Banyuwangi secara khusus menerima gelombang covid-19 yang tinggi, kini pemerintah Banyuwangi mulai membuka tempat-tempat wisata secara bertahap dengan prokes ketat mulai Jumat 10 September 2021. Mengingat saat artikel ini dibuat, Banyuwangi sudah berada di Level 2 atau zona kuning.

Dari hasil rapat online (8/9/2021) antara Dinas Pariwisata Banyuwangi dengan ketua asosiasi Pokdarwis, ketua PHRI, owner destinasi wisata, ketua ATAB, perwakilan tempat hiburan, dan pengusaha pariwisata lainnya, disimpulkan poin-poin berikut ini.

1. Pelaku Wisata Wajib Vaksin

Seluruh pelaku pariwisata di Banyuwangi wajib sudah mendapatkan suntikan vaksin sebelum melayani wisatawan yang datang ke Banyuwangi. Keputusan ini dimaksudkan untuk mengurangi resiko penyebaran covid-19.

2. Konsep Quality Tourism

Fokus dari quality tourism adalah wisatawan yang berkunjung dalam jumlah kecil saja. Bukan berorientasi pada rombongan/grup besar yang beresiko terjadi kerumunan. Atau dengan kata lain secara sederhana, fokus layanan pada wisatawan rombongan keluarga inti saja.

3. Wajib prokes & Memiliki Aplikasi PeduliLindungi

Setiap wisatawan wajib memiliki sertifikat vaksin dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi sebagai cara untuk tracing pergerakan aktivitas personal secara realtime. Penerapan prokes ketat juga wajib dilaksanakan selama kegiatan wisata dengan prosedur CHSE + 6M

4. Penggunaan Tiket Online Dengan Kapasitas 25%

Penerapan booking tiket online diputuskan guna menjaga kapasitas pengunjung di suatu tempat wisata agar dapat terkontrol secara efektif dengan batas maksimal 25% dari total maksimal daya tampung tempat wisata.

5. Travel Agent Wajib Menjelaskan Ketentuan Tersebut

Dan pihak penyelenggara wisata, yaitu biro perjalanan wisata, wajib menjelaskan ketentuan-ketentuan tersebut kepada calon wisatawan sebelum kegiatan tour Banyuwangi di mulai. Sehingga semua pihak dapat berwisata dengan aman dan nyaman.

Pembukaan tempat wisata ini memang masih bisa disebut uji coba, terbatas untuk bulan September 2021. Karena, jika berdampak buruk tentu akan dipertimbangkan untuk ditutup kembali. Namun setidaknya ada ‘angin segar’ bagi para pelaku pariwisata dan warga masyarakat yang jenuh lama tidak berekreasi.

Bagi Anda yang butuh layanan paket wisata Banyuwangi, open trip Banyuwangi, dan rental mobil Banyuwangi. Mari segera konsultasikan rencana perjalanan Anda

# Bagikan informasi ini kepada teman Anda